Selasa, 30 Oktober 2012

DNS Server

Sebelum kita mengulas lebih lanjut mengenai praktikum ini, kita akan membahas singkat mengenai DNS.
DNS (Domain Name System) adalah suatu system yang mengubah nama host (seperti linux.or.id) menjadi alamat IP (seperti 10.17.09.31) atas semua komputer yang terhubung langsung ke Internet. DNS juga dapat mengubah alamat IP menjadi nama host.


DNS bekerja secara hirarki dan berbentuk seperti pohon (tree). Bagian atas adalah Top Level Domain (TLD) seperti COM, ORG, EDU, MIL dsb. Seperti pohon DNS mempunyai cabang-cabang yang dicari dari pangkal sampai ke ujung. Pada waktu kita mencari alamat misalnya linux.or.id pertama-tama DNS bertanya pada TLD server tentang DNS Server yang melayani domain .id misalnya dijawab ns1.id, setelah itu dia bertanya pada ns1.id tentang DNS Server yang bertanggung jawab atas .or.id misalnya ns.or.id kemudian dia bertanya pada ns.or.id tentang linux.or.id dan dijawab 10.17.9.31
1. Hal pertama yang dilakukan adalah terhubung ke internet terlebih dahulu. Caranya adalah melakukan ping ke gateway : 10.17.0.254
hasilnya adalah sebagai berikut:


2. Ping ke DNS: 10.10.1.1. Sedangkan IP yang dimiliki komputer 10.17.0.193

3. Kemudian yang kita lakukan adalah menyetting name server dengan cara:
kel3@kel3:~$ sudo nano /etc/resolf.conf
lalu isikan: name server 10.10.1.1
lalu simpan dan keluar dengan Ctrl+O dan Ctrl+X


4. Jangan lupa untuk merestart jaringan dengan cara:
kel3@kel3:~$ sudo nano /etc/init.d/networking restart, lalu cobalah untuk melakukan ping ke proxy.polsri.ac.id
Hasilnya adalah sebagai berikut

5. Instal Bind9 dengan cara:
$ sudo apt-get install bind9
Lalu Pilih Y
6. Buat zona domain –jarkom.com, dengan cara:
$ sudo nano /etc/bind/named.conf.local
Isikan
# zona jarkom.com
zone “jarkom.com” {
   type master;
   file “/etc/bind/zones/jarkom.com.db”;
}; 
# DNS reverse
zone “9.17.10.in-addr.arpa” {
   type master;
   file “/etc/bind/zones/jarkom-rev.db”;
}; 

  • Maksud dari bait pertama yang kita buat adalah, bahwa kita mendefinisikan DNS Server kita sebagai Primary Name Server untuk domainjarkom.com dan file jarkom.com.zone adalah nama file yang merupakan zone-zone file dari jarkom.zone
  • Maksud dari bait kedua adalah mendefinisikan Reverse DNS zone. Ini diperlukan agar DNS Server Anda dapat menerjemahkan dari nomor IPAddress  ke nama host pemilik IP Address dalam jaringan tersebut
7. Buat DNS Forwarding
$sudo nano /etc/bind/named.conf.options
Isikan IP DNS ISP atau server yang sudah ada.
forwarders {
   10.10.1.1;
};
Edit file  /etc/resolv.conf , isikan ip komputer yang sudah diinstall DNS yaitu 10.17.0.193.
$ sudo nano /etc/resolv.conf
Isikan
search jarkom.com
nameserver 10.17.0.193
8. Definisikan zona
$sudo mkdir /etc/bind/zones
$sudo nano /etc/bind/zones/jarkom.com.db
Isikan
$TTL 3D
@ IN SOA ns.jarkom.com. admin.jarkom.com. (
20121010
   28800
   3600
   604800
   38400
   );
jarkom.com                        IN           NS         ns.jarkom.com.
@                                            IN           NS          jarkom.com.
@                                            IN           A             jarkom.com.
5CA                                        IN           A             10.17.9.33
                                                TXT        “Network Gateway”
The TTL or time to live disetting untuk 3 hari. ns.jarkom.com sebagai nameserver mendefinisikan ubuntudesktop and gateway sebagai A record. Dan www sebagai alias dari ubuntudesktop menggunakan CNAME
Maksud dari baris di atas adalah sebagai berikut:
• TTL (Time To Live): mendefi nisikan waktu lamanya data berada dalam database.
• SOA (Start Of Authority): mendefinisikan hostname yang merupakan awal dari suatu zone.
• ns.jarkom.com: merupakan hostname yang memegang tanggung jawab terhadap domain jarkom.com.
• hostmaster.jarkom.com: merupakan alamat e-mail administrator yang memegang tanggung jawab terhadap domain jarkom.com.
20121010 : merupakan nomor serial dari zone file yang akan bertambah jikaada perubahan data.
28800, refresh: merupakan selang waktu yang diperlukan secondary name server untukmemeriksa perubahan pada Primary Name Server.
3600 ;retry: merupakan selang waktu secondary name server untuk mengulang pengecekan pada primary name server.
604800; expire  merupakan selang waktu zone file dipertahankan bila secondary name server tidak dapat melakukan pengecekan ke primary name server.
86400;ttl: merupakan nilai default TTL untuk semua resource record pada zone-file.
• jarkom.com. IN NS ns.jarkom.com: mendefinisikan bahwa hostname ns.jarkom.com yang memegang tanggung jawab terhadap domain jarkom.com.
9. Buat file “jarkom-rev.db” untuk reverse lookup.
$sudo nano /etc/bind/zones/jarkom-rev.db
Isikan
$TTL 3D
@       IN      SOA     ns.jarkom.com. admin.jarkom.com. (
                2007062001
                28800
                604800
                604800
                86400
)
                IN      NS      ns.jarkom.com.
33            IN      PTR     gw.jarkom.com.

*PTR
Mengubah Nama IP menjadi Nama
*SOA record
Mengindikasikan otoritas dari sebuah zone file
*NS record
Mengindikasikan daftar nama server
10. Aktifkan BIND
$sudo /etc/init.d/bind9 restart 

11. Periksa dan test hasil instalasi dan konfigurasi, catat semua hasilnya.
$netstat –listening | more 

$nmap 5CB.jarkom.com 

$ dig 5CB.jarkom.com 

Kesimpulan :
  • Dig (domain information groper) adalah alat yang fleksibel untuk menginterogasi nama server DNS. Dig melakukan DNS lookup dan menampilkan jawaban yang dikembalikan dari nama server yang bertanya. Kebanyakan administrator DNS menggunakan perintah dig untuk memecahkan masalah DNS karena fleksibilitas, kemudahan penggunaan dan kejelasan output.
  • Terdapat hubungan antara DNS dan akses kecepatan Internet kita, yaitu:
a)     Pada dasarnya semua ISP (Internet Service Provider) atau penyedia layanan sambungan internet seperti indosat, Telkomsel, Telkom, dan sebagainya menggunakan atau mempunyai DNS Server tersendiri.Server DNS suatu ISP atau penyedia internet tentunya juga mempunyai kemampuan, kecepatan, speseifikasi, dan lama cache tersediri.
b)     Adakalanya Server DNS ini Drop karena padatnya Trafik DNS server suatu ISP. Sehingga menyebabkan lambannya query atau proses request. Jadi bila terjadi gangguan pada Server DNS suatu ISP, maka pada saat kita akan membuka website menggunakan browser seperti Mozilla Firefox, Opera, Flock, safari dan sebagainya, maka akan terasa lebih lambat bahkan terjadi konfirmasi error atau not Found pada browser kita.

0 komentar:

Posting Komentar